Sabtu, 21 Maret 2015

Kawasan Taman Nasional Komodo






Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Timur. Secara administrativ termasuk  dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pdaa tahun 1977 sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai Kawasan Perlindungan Laut di tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada tahun 2006.

Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Padar, Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai taman nasional untuk melindungi komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati didalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.

Taman Nasional komodo terletak di kawasan  Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.  

Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo moemiliki satu kampung yakni kampung Komodo; Pulau Rinca memiliki dua kampung yakni Rinca dan Kerora,  dan Pulau Papagarang  memiliki satu kampung yakni kampung Papagaran. Hingga tahun  2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan. Mayoritas masyarakat memeluk agama islam.

Cintai Dan Lestarikan Alam Kita, Agar Semuanya Dapat Menyaksikan Begitu Indahnya Alam Di Indonesia.


Diposkan oleh:
nama : Rismi Rio Hermawan
kelas : 9A
no     :023

Rabu, 18 Maret 2015

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

   Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur,Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 Kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.

Sejarah

Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar ,Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.

Flora

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung,jamuju, adelwies, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak rerumputan,mentigi,akasi,cemara, dll.

Fauna

Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Paradoxurus hermaphroditus),Rusa (Rusa timorensis),kera wkor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak),ayam hutan merah(Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas),ajag  (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris),elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigumting hitam (Dicrurus macrocercus),elang bondol(Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranun Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru:
  • Dinyatakan: Menteri Pertanian, tahun 1982.
  • Ditunjuk: Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektare.
  • Ditetapkan: ----.
  • Letak: Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur.
  • Temperatur udara: 3° - 20° C.
  • Curah hujan rata-rata: 6.600 mm/tahun
  • Ketinggian tempat: 750 - 3.676 m. dpl
  • Letak geografis: 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT

Daftar gunung

Gunung-gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah sebagai berikut:
  • Gunung Bromo (tinggi 2392 m)
  • Gunung Batok (tinggi 2470 m)
  • Gunung Kursi (tinggi 2581 m)
  • Gunung Watangan (tingi 2601 m)
  • Gunung Widodaren (tinggi 2650 m)
  • Gunung Lingga
  • Gunung Pananjakan
  • Gunung Pundak Lembu
  • Gunung Gandera
  • Gunung Ringgit
  • Gunung Widangan
  • Gunung Sumbersenami
  • Gunung Pranten
  • Gunung Banjangan

Akses

Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.
Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.


Diposkan oleh:

Nama : Yoga Adi S
Kelas : 9A
No     :32

Jumat, 13 Maret 2015

Bukit Kars Kepulauan Wayag, Raja Ampat



pada indahnya keindahan bawah laut perairan Raja Ampat, bagi mereka yang tidak terlalu hobi diving, bagi mereka yang suka naik gunung, bagi mereka yang suka melihat keindahan dari puncak tertinggi yang dapat dicapai,, Wayag adalah pilihan yang paling tepat…




Keindahan,, seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari, adalah sesuatu yang tidak bisa digapai secara instan, butuh perjuangan panjang untuk dapat menggapainya… Wayag adalah kepulauan terluar dari Kabupaten Raja Ampat,, jaraknya dari Ibu Kota Kabupaten, Waisai kira-kira sekitar 130km (laut)… Waisai sendiri berjarak sekitar 70km (laut) dari Kota terbesar di Papua Barat tempat banyak pesawat mendarat dari barat Indonesia, Sorong… Yuuupp,, bagi brosist sekalian yang sebagian besar berdomisili di barat Indonesia, kita ambil contoh Jakarta,, maka untuk dapat ke Sorong setidaknya kita akan singgah 1 kali di Makassar, kalo dulu siihh biasanya memakan waktu sekitar 7 jam’an ya,, sudah termasuk waktu transit di Makassar + perbedaan waktu 2 jam,, jadi di pesawat sekitar 4-5 jam’an lah… Ohh yaa,, kalo sekarang kayaknya Express Air sudah ada penerbangan langsung dehh,, IMHO looh yaa… Selanjutnya dari Kota Sorong menuju Waisai membutuhkan waktu kira-kira 1,5 jam naik kapal besar/speed,,, sooo untuk jarak 130km (Waisai-Wayag) setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 jam’an (hanya speed-boat),, itu pun dengan catatan ombak di lautan biasa saja, tiada badai yang menerjang… Saran mansarpost lebih baik bermalam dulu di Waisai, lanjut ke Wayag keesokan harinya di pagi hari, dan pastikan cuaca cerah dan tidak mendung untuk mendapatkan view terbaik di Wayag…

Waktu ideal sampai di Wayag adalah sekitar jam 9 pagi,, kenapa….?? Karena kita masih harus mendaki bukit karst yang tidak mudah brosist,, lumayan curam dan karang-karang yang dipijak-pun lumayan tajam,, sooo siapkan sepatu nyang ciamik atau sandal gunung yang kokoh menopang kaki-kaki brosist semua… Jangan menyerah jika belum mencapai puncak bukit yang didaki, lebih baik beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga… Dan satu lagi,, jangan pernah berpikir tenaga kita akan habis sesampainya di puncak bukit karena sudah digunakan semua saat pendakian,, tenang sahaja brosist,, seluruh tenagamu akan di-charge hingga penuh tanpa powerbank, cukup tundukan pandanganmu kebawah sejenak setelah kalian menggapai puncak bukit karst,, nikmatilah setiap jengkal pandanganmu hingga sempurna mencapai 360 derajat… Sooo,, rasa senang yang dirasakan para diver ketika melihat indahnya terumbu karang dibawah permukaan laut akan turut kalian rasakan saat pandanganmu mampu menembus jernihnya air yang ada dibawah pandanganmu…


Diposkan oleh:

Nama : Lusiana
Kelas : 9A
No    : 016

Pulau Lengkuas,Belitung

Pemandangan dari mercusuar
Pulau Lengkuas adalah salah satu primadona pariwisata di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Daya tarik utama di pulau ini adalah sebuah mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882. Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.
Secara spesifik, lokasi dari Pulau Lengkuas ini berada di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Keindahan panoramanya yang dihiasi dengan banyaknya batu granit yang unik, pasir putih dan air laut yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung. Pulau kecil yang bisa dikelilingi dalam waktu 20 menit ini, bisa didatangi dengan perahu sewaan dari Tanjung Binga maupun Tanjung Kelayang.
Di Pulau Lengkuas, selain menikmati pemandangan pantai yang indah, biasanya pengunjung tidak akan melewatkan kesempatan menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling atau diving. Di depan perairan Pulau Lengkuas, terdapat spot-spot diving yang bagus, dan terdapat pula wreck indomarine. Penjaga mercusuar juga memelihara Penyu hijau
Karena Pulau Lengkuas tidak terlalu luas, untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, pengunjung disarankan untuk membawa persediaan air minum/air tawar serta selalu membawa pulang kembali sampah yang dihasilkan selama beraktivitas si Pulau, untuk di buang di tempat sampah di daratan Pulau Belitung

Transportasi

Pulau Lengkuas dapat dicapai dengan menyewa perahu nelayan dari beberapa tempat, yaitu Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi.
Waktu tempuh berperahu dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas memakan waktu sekira 20 menit. Sementara itu, dibutuhkan waktu sekira 30-45 menit apabila menumpang perahu dari Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi.

Diposkan oleh:

Nama :Rismi Rio Hermawan
Kelas :9A
No     :023

Pulau Sempu,Jawa Timur


 

Wisata pulau sempu di Malang adalah salah satu objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Pulau Sempu memiliki daya tarik utama nan memikat, yakni Laguna Segara Anakan, sebuah pantai di dalam pulau dengan hamparan pasir putih dan memiliki luas 4 ha. Air di laguna ini adalah air laut yang dipisahkan oleh bebatuan karang.
Kawasan wisata Pulau Sempu secara dominan ditumbuhi oleh pepohonan tropis seluas 877 ha, ini adalah sebuah cagar alam yang langsung dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam JAWA TIMUR (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia
 
Dengan menikmati wisata di Pulau Sempu, Anda akan mendapatkan pengalaman petualangan yang berkesan di hati. Mengunjungi laguna di Pulau Sempu, lalu membentangkan kemah untuk bermalam di tepi laguna tersebut akan menghadirkan suasana intim di tengah hutan tropis yang lebat. Berenang di air laguna yang tenang serta bermain-main di tepiannya adalah kegiatan menarik yang tak terlewatkan.
Tempat wisata Pulau Sempu di Malang secara administratif adalah bagian dari Desa Tambak Rejo, Kec. Sumbermanjing Wetan. Untuk dapat sampai di Pulau Sempu, Anda harus tiba terlebih dahulu di Pantai Sendang Biru, Malang. Dari pantai Sendang Biru inilah Anda dapat mengurus izin masuk ke Pulau Sempu, lalu menyewa perahu yang akan mengantarkan Anda tiba di kawasan wisata Pulau Sempu.
Alamat Pantai Sendang Biru: Jl. Raya Sendang Biru Ringin, Pondok Dadap, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Pesona Wisata Pulau Sempu


Trekking di Pulau Sempu
Perjalanan menuju Pulau Sempu tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Ini adalah sebuah petualangan alam yang harus Anda lewati agar dapat tiba di sana, terutama jika Anda ingin sampai di Laguna Segara Anakan nan memikat tersebut. Dari Pantai Sendang Biru, Anda harus menyeberangi sebuah selat.
Treking di Pulau Sempu
Selanjutnya, saat Anda telah tiba di Teluk Semut di Pulau Sempu, maka Anda harus melanjutkan perjalanan selama 2 hingga 3 jam menembus hutan lebat, melewati jalan yang curam, hingga akhirnya tiba di laguna. Telah tersedia jalur treking agar Anda dapat sampai di Laguna Segara Anakan tersebut .
Tidak ada hotel atau penginapan bahkan guesthouse di dalam kawasan wisata pulau Sempu ini. Ini adalah kawasan hutan tropis yang dipenuhi pepohonan lebat. Justru berkemah di Pulau Sempu adalah hal yang menarik. Berkemah di pinggiran laguna, bersantai, bermain dan berenang, serta menikmati panorama sekitar adalah bagian dari sejumlah kegiatan menarik di tempat yang terpencil tersebut. Anda seolah mendapatkan suasana private nan intim di tengah alam.
Jika Anda telah tiba di Pulau Sempu, Anda dapat mengunjungi beberapa tempat-tempat menarik di Pulau Sempu, di antaranya Pantai Waru-waru, Telaga Lele, Tiger Cave, Pantai Pasir Panjang, Pantai Pasir Kembar, dan Pantai Fresh Water. Kesemuanya akan menyuguhkan kepada Anda sebuah petualangan alam yang begitu mengesankan.
Berkemah di Pulau Sempu
Berkemah di Pulau Sempu
Jika ingin berkemah, pastikan ketersediaan logistik, makanan dan minuman, telah tercukupi. Saat di Pantai Sendang Biru, pastikan hal ini tidak terlupakan. Juga, Anda harus mendaftar di pos cagar alam di Pantai Sendang Biru untuk memperoleh izin berkemah.
Namun, sebelumnya untuk memasuki kawasan wisata Pulau Sempu, Anda harus memiliki izin masuk khusus sebab Pulau Sempu adalah sebuah kawasan konservasi. Artinya, salah satu tempat wisata di malang ini adalah wilayah yang dilindungi melalui ketentuan hukum yang berlaku. Cara paling mudah untuk mendapatkan izin masuk ke Pulau Sempu adalah dengan mendatangi kantor Resort Konservasi Wilayah Pulau Sempu. Lokasinya tidak jauh dari tempat parkir kendaraan di kawasan Pantai Sendang Biru. Ini adalah Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam yang ada di kawasan tersebut. Dengan mengantongi izin tersebut, maka Anda dapat melakukan perjalanan menuju objek wisata Pulau Sempu dengan menyewa perahu nelayan.
Hindarilah pergi ke Pulau Sempu tanpa mengantongi izin masuk yang jelas, sebab destinasi ini adalah sebuah cagar alam yang dilindungi. Anda dapat bertanya banyak hal pada petugas di Resort Konservasi Wilayah Pulau Sempu ini untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang Pulau Sempu dan aktivitas yang ingin Anda lakukan.

Rute Perjalanan Wisata Pulau Sempu

Kawasan wisata Pulau Sempu ini terletak sekitar 80 km dari kota Malang. Jika dari Surabaya, berjarak sekitar 180 km. Jika Anda memulai perjalanan dari kota Malang, diperlukan waktu selama 2 jam hingga 3 jam agar dapat tiba di kawasan Pantai Sendang Biru.
Dari pantai inilah, Anda akan menyewa perahu yang akan mengantarkan Anda sampai ke Teluk Semut di Pulau Sempu tersebut, dengan catatan Anda telah mengantungi izin masuk Pulau Sempu. Biaya sewa perahu ke Pulau Sempu ini sebesar Rp 100 ribu, sudah termasuk perjalanan pulang-pergi. Perahu ini mampu membawa penumpang hingga 12 – 15 orang. Dari pantai Sendang Biru, perjalanan lewat perahu ke Pulau Sempu akan memakan waktu perjalanan selama 20 – 25 menit.
Jika Anda tidak berencana untuk berkemah di Pulau Sempu, maka jangan lupa untuk kembali ke titik penjemputan pada waktu yang sudah disepakati agar nelayan yang mengantarkan Anda dapat membawa Anda kembali ke pantai Sendang Biru. Anda disarankan untuk bertukar nomor telpon dengan nelayan guna menjamin koordinasi penjemputan yang lancar. Cara terbaik menikmati wisata Pulau Sempu dalam sehari adalah dengan memulai perjalanan dari pagi-pagi hari sekali.

Diposkan oleh:
Nama: Sri Suryati
Kelas: 9A
No    :  026